Selasa, 12 April 2011

Cinta Yang Tertunda (created by Severian Sualang)

CINTA YANG TERTUNDA
Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bernama Dante dan ia mempunyai seorang sahabat perempuan yang sangat baik yang bernama Vivi. Kemudian pada suatu hari mereka berdua bermain bersama di sebuah taman bermain yang berada di dekat rumah mereka berdua lalu Dante berkata kepada Vivi “Vivi apa kamu perna merasakan cinta?”, kemudian Vivi terdiam saat mendengar itu. Dan pada saat itu mereka-pun kembali kerumah mereka karena telah dipanggil oleh orang tua mereka. 3 tahun telah berlalu dan mereka akan berpisah kakrena Dante akan masuk SD yang berada didekat rumahnya, dan Vivi akan berpinda rumah karena ayahnya kembali ditugaskan ke tempat lain. Kemudian disaat-saat terakhir sebelum Vivi pergi Dante berkata “semoga kita bisa bertemu lagi walaupun di tempat yang lain” kemudian Vivi menjawab “kalau begitu kita telah berjanji jika kita akan bertemu lagi”.
Kemudian janji mereka berdua saling ditepati yaitu mereka berdua bertemu kembali di SMP, saat itu mereka beredua berada dalam kelas yang berbeda. Dan setelah beberapa bulan telah berlalu Dante menanyakan kembali kepada Vivi “Vivi apa kamu perna merasakan cinta?”, dan pada akhirnya Vivi menjawabnya katanya “Ya, tentusaja”. Ternyata pada saat itu Vivi telah mempunyai persaan kepada Dante.
Lalu suatu hari sekolah mereka mengadakan study tour keluar daerah, dam pada saat iti Dante dan Vivi-pun ikut study tour itu. Pada study tour itulah mulai terlihat betapa sukanya Vivi kepada Dante, kemudian mereka telah menghabiskan 3 hari disana dan akhirnya sehari sebeum mereka pulang kembali, Dante mulai tahu bahwa Vivi menyukainya dan pada saat itu Dante menganggap itu biasa saja karena saat itu Dante tidak mempunyai perasaan apapun pada Vivi. Lalu teman-temannya memanggilnya untuk bertemu dengan mereka kemudian mereka berbertanya ke pada Dante beberapa pertanyaan kepadanya, salah satu temannya bertanya “apakan kamu menyukai Vivi?”, dan Dante terdiam dan mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan pertanyaan selanjutnya. Lalu temannya menanyakan lagi “apakah kamu mempunyai perasaat ingin jadian dengan Vivi?”, dan Dante-pun terdiam lagi dan langsung pergi meninggalkan teman-temannya.
Kemudian keesokan harinya Dante dan teman-temannya akan segara kembali ke tempat mereka. Dan setelah sampainya mereka disana Dante teringat kembali kata-kata yang dikatakan oleh teman-temannya tentang Vivi yang menyukainya dan saat Dante ingin mengambil bawaannya, bawaannya itu hampir terlawatkannya olehnya karena memikirkan apayang telah ditanyakan oleh teman-temannya dan akhirnya Dante mengambil bawaannya dan segera bergegas untuk pulang kerumahnya. Dan pada keesokan harinya saat belajar di sekolah Dante terus saja teringat dengan apa yang telah dikatakan oleh teman-temannya kepadanya.
Seminggu kemudian Dante mulai sadar tentang akan apa yang telah dikatakan oleh teman-temannya tentang perasaan Vivi kepadanya, lalu 3 hari kemudian Dante meminta nomor Vivi dari teman-temannya untuk di telophone dan setelah pulang sekolah Dante menelpon kepada Vivi dan Dante bertanya kepada Vivi ” Vivi apakah kamu mau menjadi pacar aku?” kemudian Vivi terdiam untuk sementara dan pada akhirnya Vivi menjawab pertanyaan Dante “Bagaimana ya...... iya deh” kemudian Dante langsung terdiam dan menjadi senang sendiri. Dan kemudian mereka berdua membuat suatu janji yang mungkin akan saling ditepati mereka dan janji mereka yaitu mereka akan tidak saling memutuskan satu samalain. Kemudian keesokan harinya, saat pulang sekolah “Teng-teng-teng” bel pulang pun berbunyi dan saat pulang Dante mengajak Vivi untuk pulang bersama-sama dengannya “Vivi kamu mau ngak pulang bareng aku”dan Vivi-pun menerima ajakannya tersebut “ya....... boleh-boleh saja”dan akhirnya mereka berduapun pulang bersama-sama ke rumah mereka.
Kemudian pada keesokan harinya, Vivi meminjam Hand Phone milik Dante kemudian melihat buku telephone milik Dante dan saat iyu Vivi melihat nomor phone booknyanya yang hanya ditulis Friend Vivi sajah kemudian Vivi langsung merasa kecewa dengan sikap Dante yang telah menulis Vivi di buku telephonenya Friend Vivi. Lalu Vivi langsung bergegas untuk pulang kerumahnya dan saat itu Dante-pun langsung mengejarnya dan langsung meminta maaf kepadanya dan ia tidak akan melakukan iru lagi dan akan mengganti nama phone book Vivi. Setelah itu, beberapa hari kemudian Dante mengajak Vivi untuk pergi ke rumah temannya Dante “Vivi kamu mau ngak ikut ngerjain tugas sama-sama di rumah teman aku? ” lalu Vivi menjawab “boleh sih...... boleh-boleh aja” dan mereka berdua bersama teman-temannya mengerjakan tugas mereka secara bersama-sama.
Setelah itu hubungan mereka berdua terus dan terus berlanjut, dan Dante bertanya sesuatu kepada Vivi “Vivi bagaimana kalau kita berdua tidak saling memanggil nama sendiri tapi...... saling memanggil dengan kata sayang?” kemudian Vivi menjawabnya “kalau kamunya mau ya.... sih aku mau-mau aja”, dan mulai saat itulah mereka sudah tidak saling memanggil nama satu sama lain tapi memanggil sayang. Dan suatu hari Dante mengajak Vivi lagi untuk pergi bersama dengan ke-4 temannya “Sayang kamu maungak ikut jaln-jalan sama aku” lalu Vivi menjawab “Boleh saja”. Kemudian mereka langsung pergi, dan setelah sampainya Dante dan ke-3 temannya ia tidak melihat Vivi dan temannya lalu setelah mereka akan pulang Vivi datang bersama temannya, akhirnya mereka bercerita bersama dan setelah beberapa lama merekanpun pulang dan saat ingin pulang mereka tidak mendapatkan kendaraan jadi terpaksa mereka pulangn dengan berjalan kaki, saat di perjalanan mereka saling bercanda satu samalain dan saat berada diperjalanan Dante dan Vivi mulai memperlambat langka mereka dan setelah dilihat mereka telah bepegangan tangan dan saat mereka berpegangan tangan teman-teman mereka telah meninggalkan mereka walaupun tidak terlalu jauh pasti suda tidak enak rasanya dengan mereka jika tidak dikejar, lalu Dante dan Vivi mengejar teman-teman mereka karena kelihatannya masih belum ada kendaraan mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan dengan kaki seperti biasa saat diperjalanan mereka terus saja bercanda dan setelah hampir mendekati jalan raya teman Vivi melanjutkan perjalanannya sendirian dan Vivi ikut bersama temannya itu dan Dante langsung mengejarnya dan Vivipun pulang bersama-sama dengan temannya itu.
Beberapa hari kemudian Dante pergi ke rumah temannya dan tidak lama kemudian setelah ia sampai di rumah temannya ia mendapatkan telpon dari Vivi “Sayang kamu ada di mana sekarang?” Dante menjawab “Di rumah teman aku” Vivi bertannya lagi “ayo... datang yuk ke kolam sama-sama?” dan Dante teriam sementara lalu Vivi berberkata lagi “kalau sayng nggak mau ke kolam aku juga nggak mau ke kolam!” lalu Dante menjawab “ia deh aku ikuut sayang pergi sama-sama ke kolam”. Dan setelah itu Dante dan ke-2 temannya langsung bergegas untuk pergi ke kolam, sesampainya dikolam mereka langsung melihat teman-teman mereka berenang bersama-sama dan pada saat itu Dante tidak membawa baju gantinya jadi dia tidak ikut mandi bersama dengan teman-temannya. Malam pun telah tiba dan waktunya untuk pulang, kemudian mereka yang telah mandi membersihkan diri mereka lalu mengganti baju mereka. Kemudian Vivi dan teman-temanya telah selesai mengganti baju mereka Dante, Vivi, dan teman-temannya kembali kerumah dan saat perjalanan kembali ke rumah Dante dan Vivi kembali berjalan dengan langka kaki yang mulai melambat dan setelah dilihat oleh teman-teman mereka, mereka ber dua telah berpegangan tangan di depan teman-teman mereka dan mereka menemukan kendaraan mereka untuk pulang dan mereka pun pulang dengan selamt. Lalu Vivi pun mengajak lagi Dante untuk pergi ke kolam bersama-sama lagi tapi Vivi ingin Dante membawa baju renangnya, dan baju ganti sehabis renang kare Vivi ingin mereka berenang bersama-sama dengan teman-teman mereka, kembali terjadi seperti pertama kali ke kolam Vivi dan Dante mulai memperlambat langka mereka dan setelah dilihat mereka telah berpegangan tangan lagi dan waktu mereka ingin pulang kerumah mereka saat di kendaraan telah terjadi konflik kecil antara Vivi dan Dante karena Dante tidak mau duduk bersama dengan Vivi tapi teman-temannya memaksanya untuk duduk di depan bersama-sama dengan Vivi, dan pada akhirnya Dante pun mengalah dan duduk di depan bersama-sama dengan Vivi dan pulang bersama-sama dan akhirnuya tiba di rumah mereka masing-masing
Kemudian libur pun telah tiba dan Dante berpikir bagaimana yang akan terjadi jika ia dan Vivi tidak lagi bertemu karena liburan telah tiba, dan pada saat-saat akan segera menjalakan liburan mereka masing-masing mereka datang lagi ke sekolah untuk terakhir kalinya bertemu sebelum liburan, dan saat terakhir itu di pergunakan oleh Vivi dan Dante dengan sebaik-baik mungkin yaitu dengan berbicara bersama sebelum liburan dimulai. Akhirnya liburan pun telah tiba mereka mulai menjalani hubungan mereka di liburan panjang ini dengan saling menelpon satu samalain dan dengan telepon itulah mereka ber dua berkomunikasi saat liburan dan akhirnya 3 minggu pun telah berlalu dan akhirnya mereka berdua pun bisa bertemu kembali seperti biasanya yaitu bertemu di sekolah dan pada keesokan harinya teman-teman Dante seperti merahasiakan sesuatu dari nya, lalu Dante menjadi penasaran dan ingin mengetahui apa yang telah dirahasiakan oleh teman-temannya kepadanya dan Dante terus menanyakan apa yang telah disembunyikan mereka kepadanya “apa sih yang disembunyiin oleh kalian dari aku?”dan pada akhirnya mereka membongkarnya kepada Dante yang sudah sangat penasaran dan ternyata yang disemembunyikan oleh teman-teman Dante oleh nya adalah kalau Vivi telah jadian dengan orang lain selain dirinya ’’begini Dante sebenarnya Vivi telah berpacaran dengan orang lain selain kamu!”, kemudian Dante langsung terdian setelah mendengan nya dan Dante langsung bertanya kepada teman-teman nya jika yang dikatakan mereka itu tidak benar “yang dikatakan kalian itu ngak benak kan?” lalu teman-temannya menjawabnya “itu memang benar Dante...... kamu kan yang menyuruh kami untuk mengatakannya jadi kamu harus menerimanya”.
Lalu keesokan harinya karena Dante tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh teman-temannya ia menanyakan kepada Vivi kalau di telah berpacaran dengan orang lain selain Dante “Sayang apakah kamu benar-benar sudah punya pacar lain selain aku?” lalu Vivi terdiam sementara dan berkata “siapa yang mengatakan itu ke sayang?” dan Dante kembali bertanya “apakah kamu memang sudah mempunyai pacar lain selain aku?” akhirnya pun Vivi mengakuinya jika dia memang sudah mempunyai “sayang sebenarnay itu benar kalau aku punya pacar selain kamu!” dan pada akhirnya Dante sadar kalau itu memang benar-benar terjadi jika Vivi mempunyai pacar lain selain diri nya sendiri.
Kemudian karena Dante telah mengetahui jika Vivi telah mempunyai pacar lain selain Dante ia meminta maaf kepada Dante atas kesalahannya yang telah diperbuatnya “sayang maafin aku ya...... karena aku sayang jadi seperti ini” kemudian Dante menjawabnya “iya....... ngak apa-apa nanti putusian ajah dia ya?” dan Vivi menjawab “iya.... nanti aku putusin aja dia dan dilang sama dia kalau aku udah punya sayang”. Lalu Dante bertanya kembali ke Vivi “apa sayang udah putusin dia?” dan jawab Vivi “udah sayang, tapi dia ngak mau di putusin sama aku jadi sekarang aku harus bimana ni?” Dante pun teriam dan memutus kan untuk membiarkannya saja. Dan hubungan mereka berdua terus berlanjut terus-menerus dan hubungan mereka mulai terlihat memburuk dengan adanya orang ketiga di antara mereka berdua. Dante mulai sadar dengan mulai pudarnya raaa sayang dan cinta di antara mereka berdua jadi untuk mengatasi-nya Dante selalu mengirimkan pesan singkat yang berisikan kata-kata cinta dan kata-kata manis untuk Vivi.
Dan pada akhirnya hubungan mereka berdua runtuh saat Vivi memutuskan untuk putus dengan Dante kemudian Dante tidak ingin hal itu terjadi jadi Dante hanya mendiamkan dirinya untuk menghindari hal itu terjadi, kemudian kejadian itu kembali terulang dan akhirnya Dante telah merasa kasihan kepada Vivi yang mungkin sudah lelah atau tudak ingin bersama-sama dengan Dante lagi. Dan pada akhirnya mereka berdua saling tidak menepati janji-janji mereka untuk tidak saling memutuskan karena mereka telah saling berpisah satu samalain. Akhirnya mulai saat itu Dante pun mulai menjalani seluruh kegiatan di sekolah dan dirumahnya dengan sendirian yang biasanya ditemani oleh kekasih hatinya yang sekara mungkin dengan orang lain yang mungkin lebih baik dari diri nya saat ini, dan mulai saat itu juga dan detik itu juga Dante dan Vivi sudah tidak berhubungan pacaran lagi. Kemudian Dante melakukan kegiatan belajar sekolah dan ditempat lain mulai terlihat lain entah kenapa mungkinkah efeksamping dari hancurnya hubungan nya dengan Vivi, lalu walaupun dengan terpaksa Dante memang harus melupakan kenangan-kenangan dengan Vivi tapi menurutnya untuk melupakan itu 1.000 tahun pun tidak cukup untuk melupakannya karena itu memang sudah tersimpan di memorinya yang paling dalam, entah bagaiman yang harus dilakukan oleh Dante untuk melupakan kenangannya bersama dengan Vivi dan 2 minggu kemudian Dante merasakan bahwa ia masih ingin bersama-sama dengan Vivi tapi perasaannya itu terhalangi oleh pikap kerasnya Dante yang ingin melupakan segala kenangan dengan Vivi.
Dan akhirnya setelah Dante menunggu dengan sabar, akhirnya Vivi kembali sendirian yang terjadi tepatnya setahun kemudian sejak Dante diputuskan oleh Vivi dan dengan keberanian dan rasa cinta dari Dante untuk sekalilagi Dante bertanya kepada Vivi untuk menjadi pacarnya lagi untuk kedua kalinya, dan Vivi pun menerima cinta dari Dante. Akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih yang sangat bahagia. Merekapun menikah setelah 2 tahun lamanya, merekapun mendapatkan 2 orang anak laki-laki dan perempuan yang Cantik dan ganteng. Mereka hidup bahagia SELAMANYA.
“TAMAT”
Tema = Persahabatan yang mennjadi Percintaan
Tokoh-tokoh
- Dante
- Vivi
- Teman-teman
= pacar Vivi, dan seorang yang sabar, baik hati, dan tidak sombong
= pacar Dante, dan juga seorang yang baik, dan tidak sombong
= teman-teman dari Dante dan Vivi, baik
Alur Cerita Maju
Ammanat Kita tidak bisa menduakan pacar kita

0 komentar:

Posting Komentar